Motivasi merupakan sebuah dorongan pada anggota yang dapat menimbulkan inisiatif dan perilaku dalam berperan didalam sebuah organisasi dan meningkatkan keaktifan pada setiap anggota dalam sebuah kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi tersebut (Nooriskya, 2022). Dalam upaya untuk memahami kondisi motivasi dalam anggota KSR PMI Unit Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim malang, setting yang digunakan yakni menggunakan google form sebagai alat untuk mengumpulkan data, formulir ini akan dibagi menjadi tiga bgaian utama. berdasarkan temuan lapangan yang dilakukan dalam rangkaian kegiatan diklatsar perang seorang koordinator lapangan sering kali menjadi sebuah tekanan bagi para anggota yang mendaftar meskipun pada intinya tujuan dari adanya koordinator lapangan adalah untuk meningkatkan kedisiplinan para anggota, seringkali sifat tegas yang dimiliki oleh koordinator lapangan dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada para anggota pelaksana diklatsar. Hasil analisis survey daring mengenai peran koordinator lapangan pada diklatsar menunjukkan bahwasannya sebanyak 77.1% anggota merasakan adanya ketidaknyamanan terhadap kehadiran dan interaksi dengan koordinator lapangan pada rangkaian program diklatsar, sehingga banyak dari anggota yang mendaftar dan setelah melaksanakan beberapa kegiatan dari program diklatsar forum Sebagian dari anggota yang mendaftar banyak yang menyatakan pengunduran diri.
Koordinator lapangan yang memiliki sifat tegas memegang peran krusial dalam pelaksanaan diklatsar. Mengacu pada teori tersebut yang dan dikombinasikan dengan data lapangan dinyatakan bahwa tekanan yang diberikan oleh koordinator lapangan dapat mempengaruhi dinamika hubungan antar anggota ke depannya. Saat anggota mencapai status yang sama dengan koordinator lapangan, sebagian besar dari mereka, sebanyak 54.3%, merasakan kecanggungan ketika berinteraksi dengan koordinator tersebut. Meskipun demikian, data lapangan menunjukkan peningkatan motivasi yang signifikan di antara anggota untuk menyelesaikan tugas dan terlibat aktif dalam kegiatan KSR (Munir, 2022). Hal ini mengindikasikan bahwa tekanan yang diberikan berfungsi sebagai pemicu bagi anggota untuk memenuhi kewajiban mereka dan berperan lebih aktif dalam berbagai kegiatan organisasi (Wahyudi & Tupti, 2019).
Berdasarkan analisis terhadap peran koordinator lapangan dalam diklatsar KSR PMI Unit UIN Malang, terlihat bahwa sementara tekanan yang diberikan dapat mempengaruhi ketidaknyamanan pada sebagian anggota, data lapangan juga menunjukkan peningkatan motivasi yang signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa peran koordinator lapangan memiliki dampak yang besar dalam membentuk kesiapan dan partisipasi anggota dalam kegiatan organisasi. Untuk meningkatkan efektivitas diklatsar di masa depan, disarankan agar organisasi mengembangkan metode diklatsar yang lebih inklusif dan mendukung, serta memberikan pelatihan tambahan kepada koordinator lapangan dalam manajemen emosi dan pendekatan yang lebih empatik. Monitoring kesejahteraan anggota secara rutin juga perlu diperkuat, sambil memperkuat komunikasi dan transparansi antara pengurus, koordinator lapangan, dan anggota. Penguatan program motivasi internal dan pengembangan mekanisme penghargaan atas kontribusi anggota juga dapat menjadi langkah-langkah yang efektif untuk memastikan bahwa setiap anggota merasa didukung dan termotivasi dalam menjalankan perannya dalam KSR PMI Unit UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Malang.