10 Kendala Sukses
Mau sukses  kok  sulit,knapa ya??coba kita simak 10 kendala suksesberikut ini!!n stelah  itu qta harus mencoba tuk melaksanakannya,supaya suksespun ada ditangan  qta,amin. 
1. Selalu Terlambat
Ini merupakan musuh sukses no.1.  Dimata  atasan, karyawan seperti ini berarti kurang perhatian,sembrono, dan  suka masa bodoh dengan orang lain atau apapun, kecuali diri sendiri.
Solusi:
Biasakan  mengkalkulasi waktu secara sistematis dan realistis. Beri tenggang  waktu tempuh dari kalkulasi tadi. Kalau teryata anda tiba ditempat  tujuan lebih awal, anda bisa membaca buku atau buka-buka materi yang  akan dibahas pada pertemuan itu.
2. Defensif
Bos  mengkritik hasil kerja stafnya adalah hal biasa. Karyawan yang alergi  akan kritikan setiap ditegur, ‘sungut’nya langsung berdiri dan mulutnya  siap membalas dengan tangkisan maut demi membela diri. Sikap defensive  berlebihan bisa mengganjal hubungan kerja anda. Jika anda selalu  berargumen bila diajak bicara, Atasan akan malas berkomunikasi. Anda  sendiri yang rugi, sebab ia tak akan tahu potensi, aspirasi dan  pemikiran Anda.
Solusi:
Terimalah  tanggung jawab dan resiko atas tindakan anda dengan lapang dada,  termasuk kritikan dari atasan. Jangan sebaliknya ganti menyalahkan orang  lain, apalagi coba-coba menuding atasan anda itu. Andai anda terasa  ingin ‘meledak’, jangan turutkan kata hati, melainkan tersenyumlah!
3. Menunda-nunda
Pada  akhirnya anda memang selesai mengerjakan tugas. Tetapi kalau terlambat,  di mata semua orang anda tampak tidak kompeten. Padahal anda mampu.  Orang yang berkebiasaan buruk seperti ini akhirnya takut mengambil  resiko. Ia pun cenderung pasif, karena takut berbuat salah. Akhirnya ia  tak mampu untuk memulai
Solusi: 
Pilah-pilah  pekerjaan global ke dalam tugas kecil-kecil, berdasar skala prioritas  dan tingkat resikonya. Selesaikan satu segmen setiap hari dengan  tenggang waktu tertentu. Kesempurnaan itu sulit dicapai, jadi tenang  saja. Lakukan yang terbaik semampu Anda!
4. Melupakan Hal Detil yang Esensial
Kebiasaan  melupakan nama, no.telepon dan tenggang waktu yang telah ditetapkan  akan berdampak buruk. Bos menilai orang macam itu kurang atensi,  ceroboh, tidak bisa bekerja secara sistematis.
Solusi:
Selalu  konsentrasikan perhatian anda tiap kali berkenalan dengan calon klien.  Ulangi namanya, sambil mengenal sosoknya. Bila perlu, mintalah kartu  namanya. Cek dan perbarui terus agenda kerja anda. Buat daftar pekerjaan  yang harus diselesaikan, dan beri tanda bila satu pekerjaan telah  selesai.
5. Menerima Telepon sambil Mengunyah Makanan
Pas  puncak kesibukan, anda mungkin hanya punya waktu melahap roti di meja  kerja. Itu bukan masalah. Tapi kalau anda terus ‘mengunyah’ di telinga  orang lain saat menerima telepon, kedengarannya tidak sopan.
Solusi:
                                                  Jika terpaksa makan di meja kerja, jangan terima telepon dulu. Aktifkan voicemail di pesawat telepon. Atau, pesan pada resepsionis atau asisten, bahwa Anda belum bisa dihubungi selama 20 menit.
6. Mudah Gugup
Saat dialog selalu menghindari kontak mata, menggoyang-goyangkan kaki adalah contoh sikap gugup, senewen, dan gelisah.
Solusi :
Setiap saat, rapikan posisi anda, saat duduk punggung diluruskan. Kalau berjalan, kaki jangan diseret.
7. Bersikap Kasar dan Ketus
Ada  orang yang mudah sekali naik darah. Setiap kali mencak-mencak dan  menyumpahserapahi siapa saja. Waktu becanda pun, leluconnya kasar,  kadang bersifat SARA. Bisa-bisa anda dibenci rekan sekantor atau bos  anda menganggap anda sebagai bom waktu yang sewaktu-waktu siap  mempermalukan
perusahaan.
Solusi:
Kendalikan  sikap dan temperamen Anda. Tidak perlu mengumbar humor yang sarkastik,  apalagi bersikap ekspolsif dan menyumpahi orang.
8. Tidak Berketetapan Hati
Jadwal  pekerjaan sudah digariskan. Sementara tugas yang satu belumselesai,  perhatian sudah beralih ke pekerjaan lain. Anda kehilangan skala  prioritas. Alhasil, kuantitas maupun kualitas kerja anda ikut terganggu
Solusi:
Alokasikan  2 atau 3 jam sehari untuk pekerjaan yang sudah ditaruh di urutan  teratas dalam urgensi anda. Selesaikan sampai tuntas, baru ke pekerjaan  lain. Fokuskan konsentrasi Anda dan jangan biarkan pikiran melenceng tak  terarah!
9. Ceroboh dalam Mengeja Kata
Anda  bukan murid sekolah lagi. Salah mengeja saat menulis memo, surat  bisnis, atau laporan amat sulit ditoleransi. Kesan yang menonjol, Anda  malas dan ceroboh, dan keseriusan anda diragukan.
Solusi: 
Tidak  ada maaf, selain mengecek kembali setiap dokumen sebelum anda mencetak  dan menyerahkannya. Bila ada yang tak jelas, minta pendapat rekan anda.
10. Bertingkah seperti Remaja
Bersikap  seperti remaja ingusan, misalnya dengan mengakhiri perkataan dengan  frase ‘Ya, nggak?’ atau ‘Apalah’, terlebih saat bicara dengan bos, hanya  akan merusak kredibilitas Anda.
Solusi:
Bersikaplah  dewasa, kelak anda akan diperlakuakn layaknya seorang dewasa. Gunakan  bahasa yang formal, khususnya dalam rapat, berbicara dengan atasan  maupun rekan bisnis
       Posted 13th September 2011 by KSR-PMI Unit UIN Maliki Malang      
      Labels: Materi Buletin      
		 
								


