Teori kebutuhan DavidMcClelland
Motivasi merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu organisasi. Telah banyak berkembang teori motivasi, salah satunya adalah yang disampaikan oleh David McClelland. Teori ini menunjukkan bahwa kebutuhan yang kuat untuk berprestasi dorongan untuk berhasil atau unggul berkaitan dengan sejauh mana orang tersebut termotivasi untuk melaksanakan tugasnya. Orang dengan kebutuhan prestasi yang tinggi suka bertanggung jawab memecahkan masalah, mereka kerap menetapkan sasaran yang sulit untuk merea sendiri dan mengambil resiko yang sudah diperhitungkan untuk mencapai sasaran ini. Dengan demikian mereka yang memiliki kebutuhan presasi yang tinggi cenderung termotivasi dengan situasi kerja yang penuh tantangan dan persaingan. Orang dengan kebutuhan prestasi rendah cenderung berprestasi jelek dalam situasi kerja yang sama. Bagi manajer, teori ini menyoroti kepentingan penyesuaian individu dan pekerjaan. Karyawan yang memiliki kebutuhan berprestasi tinggi dan berkembang dengan pekerjaan yang menantang, memberikan kepuasan, membangkitkan semangat, dan kompleks. Mereka senang menerima otonomi, variasi, dan umpan balik yang cukup sering dari supervisor. Karyawan dengan kebutuhan prestasi yang rendah lebih menyukai situasi stabilitas, keamanan, dan hal-hal yang dapat diperkirakan. McClelland mengatakan manajer juga dapat sampai tingkat tertentu untuk menaikkan kebutuhan berprestasi dari karyawan dengan menciptakan lingkungan kerja yang memadai. Manajer dapat melakukan hal ini dengan mengizikan karyawan mempunyai kebebasan terkendali, meningkatkan tanggung jawab dan otonomi, berangsur-angsur membuat tugas semakin menantang, dan memuji serta memberi imbalan prestasi kerja yang tinggi. Teori ini memfokuskan pada tiga kebutuhan yaitu :
a) Kebutuhan untuk Berprestasi (need for achievement/ N-Ach)
Melalui hasil riset empiris McClelland sekitar tahun 1961, McClelland menjelaskan bahwa seseorang yang memiliki kebutuhan berprestasi yang tinggi berkarakteristik sebagai seseorang yang menyukai pekerjaan yang menantang, beresiko, serta menyukai adanya tanggapan atas pekerjaan yang dilakukannya, dan sebaliknya jika seseorang memiliki N-Ach rendah akan memiliki karakteristik yang bertolak belakang dengan seseorang yang berkarakteristik N-Ach tinggi.
b) Kebutuhan untuk Berafiliasi (N-Aff)
Menurut McClelland, sekalipun seseorang dapat melakukan komunikasi melalui kemajuan teknologi, seseorang tetaplah membutukan interaksi sosial seperti kebutuhan untuk diperhatikan, disayangi dan lain-lain. Dan interaksi sosial tersebut tidak dapat digantikan oleh media-media sosial.
c) Kebutuhan akan Kekuasaan (N-Pow)
Kebutuhan ini terkait dengan tingkatan dari seseorang dalam melakukan kontrol atas situasi dan lingkungan yang dihadapinya.
Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda dari ketiga jenis kebutuhan ini dan cenderung saling menyeimbangkan. Misalnya, seseorang yang memiliki kebutuhan akan kekuasaan tinggi, mungkin kebutuhan akan afiliasi dan kebutuhan berprestasinya rendah, demikan pula sebaliknya. Jadi, termasuk yang mana diri anda?